Profil Desa Bumitirto
Ketahui informasi secara rinci Desa Bumitirto mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.
Tentang Kami
Profil Desa Bumitirto, Selomerto, Wonosobo. Mengupas perannya sebagai sentra agribisnis jahe gajah dan industri olahan jahe instan, sebuah potensi yang lahir dari harmoni sempurna antara `bumi` (tanah subur) dan `tirto` (air melimpah).
-
Sentra Agribisnis Jahe Gajah
Desa Bumitirto merupakan pusat utama budidaya jahe gajah di Wonosobo, sebuah komoditas unggulan yang ditopang oleh kondisi tanah dan air yang ideal, sesuai dengan nama desanya.
-
Inovasi Industri Hilir
Masyarakat desa tidak hanya berhenti sebagai produsen bahan mentah, tetapi juga telah berhasil mengembangkan industri hilir yang mengolah jahe menjadi produk bernilai tambah, terutama jahe instan.
-
Model Pertanian Terpadu
Desa ini menjalankan model pertanian yang seimbang, di mana agribisnis jahe komersial berjalan beriringan dengan pertanian padi untuk ketahanan pangan, keduanya sama-sama disokong oleh kesuburan alamiah "Bumi" dan "Tirto".
Sebuah nama seringkali menyimpan doa dan deskripsi. Di Desa Bumitirto, Kecamatan Selomerto, nama tersebut adalah cerminan realitas yang hidup. "Bumi" yang berarti tanah dan "Tirto" yang berarti air, dua elemen fundamental kehidupan, menyatu membentuk identitas sebuah desa yang dianugerahi kesuburan luar biasa. Berkah ini tidak disia-siakan; oleh tangan-tangan terampil warganya, harmoni tanah dan air diubah menjadi komoditas unggulan yang menghangatkan dan menyehatkan: jahe gajah. Desa Bumitirto adalah kisah tentang bagaimana potensi alam, jika dikelola dengan inovasi, dapat menjadi sumber kesejahteraan yang berkelanjutan.
Jahe Gajah: Emas Rimpang dari Tanah Bumitirto
Keunggulan utama yang mendefinisikan Desa Bumitirto dalam peta agribisnis Wonosobo ialah perannya sebagai sentra penghasil jahe gajah (Zingiber officinale var. officinale). Varietas jahe ini disukai pasar karena ukurannya yang besar, ruas rimpang yang lebih gemuk, serta rasa pedas yang tidak terlalu tajam dengan aroma yang lembut, menjadikannya sangat cocok untuk bahan baku minuman dan olahan pangan.Kondisi "Bumi" di desa ini, dengan tanah gembur dan kaya bahan organik, serta "Tirto" yang menjamin ketersediaan air yang cukup namun tidak berlebihan, menciptakan terroir yang sempurna bagi pertumbuhan jahe gajah berkualitas. Para petani, yang sebagian besar tergabung dalam kelompok-kelompok tani, telah menguasai teknik budidaya secara mendalam, mulai dari pemilihan bibit unggul, pengolahan lahan, hingga waktu panen yang tepat untuk mendapatkan rimpang dengan rendemen dan kualitas terbaik. Hasil panen jahe dari Bumitirto dikenal memiliki kualitas premium dan menjadi pasokan utama bagi industri olahan di dalam maupun di luar desa.
Inovasi Hilir: Industri Jahe Instan dan Produk Turunan
Masyarakat Desa Bumitirto adalah contoh komunitas agraris yang berpikir maju. Mereka menyadari bahwa menjual komoditas dalam bentuk bahan mentah memiliki banyak risiko, terutama fluktuasi harga. Oleh karena itu, mereka melakukan langkah strategis dengan mengembangkan industri hilir untuk mengolah hasil panen jahe. Lahirlah industri rumahan pembuatan jahe instan, produk yang menjadi ikon UMKM desa ini.Jahe segar diolah melalui serangkaian proses higienis—pencucian, pemarutan, ekstraksi sari, hingga kristalisasi—untuk menghasilkan serbuk jahe siap seduh. Produk ini memiliki nilai jual yang jauh lebih tinggi dibandingkan jahe mentah, memiliki umur simpan yang panjang dan kemasan yang praktis. Industri jahe instan ini telah membuka banyak lapangan kerja baru, terutama bagi kaum perempuan, dan secara signifikan meningkatkan pendapatan per kapita desa. Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa inovasi di tingkat desa mampu memotong rantai pasok dan memberikan nilai tambah maksimal bagi petani.
Pertanian Padi sebagai Penjaga Ketahanan Pangan
Di samping fokus pada agribisnis jahe yang berorientasi komersial, Desa Bumitirto tidak pernah melupakan fondasi utamanya, yaitu ketahanan pangan. Sesuai dengan namanya, berkah "Tirto" atau air yang melimpah juga dimanfaatkan untuk mengairi hamparan sawah yang subur. Pertanian padi tetap menjadi aktivitas penting yang menjamin ketersediaan pangan bagi seluruh warga desa.Keseimbangan antara menanam tanaman komersial (jahe) dan tanaman pangan (padi) menunjukkan kearifan masyarakat dalam mengelola sumber daya. Sawah tidak hanya berfungsi sebagai lumbung pangan, tetapi juga menjaga keseimbangan ekosistem dan menjadi jaring pengaman ekonomi apabila panen jahe mengalami kendala.
Data Wilayah dan Komunitas Petani Inovatif
Desa Bumitirto secara administratif berlokasi di Kecamatan Selomerto, Kabupaten Wonosobo. Luas wilayahnya tercatat sekitar 205 hektare. Berdasarkan data kependudukan per 25 September 2025, desa ini memiliki populasi sebanyak 4.510 jiwa. Tingkat kepadatan penduduknya tergolong tinggi, yaitu sekitar 2.200 jiwa per kilometer persegi, yang menandakan sebuah komunitas yang padat dan sangat produktif dalam memanfaatkan lahannya. Karakter masyarakatnya ialah inovatif dan adaptif, terbukti dari keberhasilan mereka dalam membangun industri hilir yang sebelumnya tidak ada.
Visi Masa Depan: Membangun Merek Agribisnis Jahe Terkemuka
Dengan modal alam dan sumber daya manusia yang sudah teruji, visi Desa Bumitirto ke depan adalah memantapkan dirinya sebagai pusat agribisnis jahe terpadu yang terkemuka. Tantangan yang ada meliputi persaingan dengan daerah penghasil lain, standarisasi produk untuk menembus pasar modern, serta inovasi produk turunan yang lebih beragam.Beberapa langkah strategis untuk mewujudkan visi ini antara lain:
Penguatan Merek: Membangun brand kolektif "Jahe Bumitirto" yang diasosiasikan dengan kualitas premium, didukung oleh narasi tentang kesuburan tanah dan air desa yang unik.
Diversifikasi Produk: Mendorong UMKM untuk berinovasi lebih jauh, misalnya dengan memproduksi permen jahe, minyak asiri jahe, atau produk-produk kesehatan lainnya.
Sertifikasi Produk: Mengupayakan sertifikasi, seperti Sertifikasi Organik atau Izin Edar BPOM, untuk meningkatkan kepercayaan konsumen dan membuka akses ke pasar swalayan atau bahkan ekspor.
Pengembangan Wisata Edukasi: Merancang paket agrowisata di mana pengunjung dapat melihat proses budidaya jahe, ikut serta dalam pembuatan jahe instan, dan menikmati produknya langsung di lokasi.
Pada akhirnya, Desa Bumitirto adalah manifestasi nyata dari namanya. Harmoni antara tanah dan air telah melahirkan sebuah komunitas yang tidak hanya mampu menumbuhkan tanaman berkualitas, tetapi juga menumbuhkan ide-ide inovatif yang membawa mereka menuju kemandirian dan kesejahteraan. Setiap tegukan jahe hangat dari desa ini membawa serta cerita tentang berkah alam dan semangat manusia yang tak pernah padam.